MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

 


KBMN PGRI 31, Pertemuan ke -7

Nara Sumber : Widya Setianingsing, S.Ag.

Assalamu'alaikum warohmatullahiwabaroktuh.

Sahabat literasi nusantara yang berbahagia, kegiatan KBMN PGRI 31 hari ini dengan materi " Mengelola Majalah Sekolah" dengan nara sumber ibu Widya Setianingsing, S.Ag.

Sebagai seorang pendidik, sekolah merupakan rumah kedua bagi kita. Darimana orang faham tentang sekolah kita? Bisa dari diri kita sendiri sebagai role model, ataupun dari orang lain sebagai perpanjangan informasi dari kita. Atau bisa dari berita di media. Lantas bisakah kita mengenalkan sekolah kita lewat media sosial atau media cetak? Bagaimana jika sekolah kita ingin dikenal secara luas oleh khalayak ramai? Selain dengan bantuan medsos, kita bisa mengenalkan sekolah kita lewat tulisan media cetak di Majalah Sekolah. 

Mau tahu cara yang tidak rumit, mudah dan sederhana untuk membuat majalah sekolah? 

Setiap sekolah tentu kita dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, lebih-lebih sekolah swasta.

Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan.

Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah Sekolah.


 MAJALAH ADALAH (KBBI):

 Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

💫Menurut Waktunya majalah dibedakan :  atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.

💫Menurut Isinya dibedakan :

  • Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya
  • Pada umumnya majalah memiliki susunan daftar isi yang hampir sama. Rincian isi majalah ini akan memudahkan kita untuk menyusun setiap halaman majalah.


Menurut Wikipedia daftar isi majalah Antara lain  berisi :

1. Nomor Edisi : Keterangan edisi dan tanggal terbit

2. Halaman : Menunjukkan posisi halaman sebuah rubrik.

3. Rubrik : Menunjukkan isi rubrik

4. Isi : Tema yang ada dalam sebuah rubrik. Satu rubrik bisa terdiri dari beberapa tema.

5. Jumlah halaman : Menujukkan jumlah halaman sebuah rubrik.

6.  Penulis : Penulis dari sebuah tulisan.

7. Deadline : Waktu tulisan yang akan dimuat di majalah.

8. Keterangan : Penjelasan dari halaman yang ada disebuah rubrik.


Langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah

  1. Menyatukan ide dan gagasan, (Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi., Membentuk susunan redaksi majalah) 
  2. Mengajukan Proposal
  3. Membuat rancangan majalah,. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll
  4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

SUSUNAN REDAKSI MAJALAH SEKOLAH

  1. Penasehat : Yayasan, Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
  2. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah, Tugasnya : bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 
  3. Pimpinan redaksi : Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  4. Editor : Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
  5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  6. Fotografer : tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  7. Layout : Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
  8. Bendahara : Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Apa Manfaat Majalah Sekolah?

  1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
  2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
  3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)
  4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat 
  5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah

1. Membuat nama majalah

  • Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan

  1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 
  2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
  4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 
  5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
  6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll
  7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll
  8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
  9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
  10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya
Bisa juga ditambahkan artikel lain sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas sekolah.
Misalnya:
✔️Belajar Bahasa (bahasa Arab dan Bahasa Inggris}
✔️Do You Know (Berisi pengetahuan-pengetahuan umum yang bisa menambah wawasan siswa, yang ditulis dalam 2 bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
✔️Komik atau cerita bergambar
✔️Tutorial menggambar
✔️Iklan dari sponsor
dll
3. Mengajukan ISBN
Agar majalah kita memiliki hak paten, maka mengajukan ISBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISBN

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran : 
  • Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
  • Tidak terlalu formal/kaku.
  •  Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan
  • Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
  •    Misalnya hay gaess, kata sapaan sobat untuk para     
  •    pembaca
  • Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5.Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : 
  • Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
  • Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
  • Lets go green
  • Raih Mimpi Setinggi Bintang
  • Hold Your Star
  • Semakin Berprestasi, Semakin Membumi

 6. Cover dan Layout Menarik

Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah, mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca. Layout dan tata letak majalah dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP,SMA).Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek. Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

7. Pembiayaan

Pembiayaan digunakan untuk:
✔️Biaya cetak majalah
✔️Membayar HR crew
✔️Pembelian hadiah kuiz dll

 Sumber Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

  1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
  2. BOSDA 
  3. Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA. Pada BOSDA ada pos biaya cetak majalah sekolah dan membayar honorarium crew.
  4. Sponsor
  5. Bisa dari walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya.

8. Percetakan

Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

 9. Upgrade Ilmu Secara Kontinue

Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

10. Pupuk Kekompakan Team


Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

Aplikasi Majalah Digital Sekolah

Berikut beberapa aplikasi majalah digital sekolah yang bisa bpk/ibu coba:

1. MADING

Fitur:
  •     Pembuatan majalah digital dengan template yang menarik dan mudah digunakan.
  •     Publikasi majalah digital ke berbagai platform seperti website, media sosial, dan aplikasi.
  •     Fitur interaktif seperti polling, kuis, dan video.
  •     Analisis data pembaca untuk memahami minat pembaca.
Kelebihan:
  •     Mudah digunakan dan cocok untuk pemula.
  •     Memiliki banyak template yang menarik.
  •     Fitur interaktif yang menarik perhatian pembaca.
Kekurangan:
  •     Tidak memiliki fitur kustomisasi yang banyak.
  •     Tampilan majalah digital kurang fleksibel.

2. FlippingBook

Fitur:
  •    Konversi file PDF menjadi majalah digital yang interaktif.
  •    Menambahkan multimedia seperti video, audio, dan gambar.
  •    Fitur zoom dan bookmark.
  •    Distribusi majalah digital melalui email, media sosial, dan website.
Kelebihan:
  •     Dapat digunakan untuk mengonversi file PDF yang sudah ada.
  •     Memiliki fitur multimedia yang menarik.
  •     Mudah didistribusikan.
Kekurangan:
  •     Fitur pembuatan majalah digital dari awal terbatas.
  •     Tampilan majalah digital kurang fleksibel.

3. Canva

Fitur:
  •     Pembuatan majalah digital dengan desain yang menarik dan profesional.
  •     Berbagai template dan tools desain yang mudah digunakan.
  •     Kolaborasi dengan tim untuk mengerjakan majalah digital bersama-sama.
  •     Publikasi majalah digital ke berbagai platform seperti website, media sosial, dan aplikasi.
Kelebihan:
  •    Memiliki banyak template dan tools desain yang profesional.
  •    Mudah digunakan dan cocok untuk pemula.
  •    Fitur kolaborasi yang memudahkan pengerjaan tim.
Kekurangan:
  •     Tidak memiliki fitur kustomisasi yang banyak untuk majalah digital.
  •     Versi gratis memiliki batasan fitur.

4. Issuu

Fitur :
  •     Penerbitan majalah digital secara online.
  •     Distribusi majalah digital melalui website, media sosial, dan email.
  •     Analisis data pembaca untuk memahami minat pembaca.
  •     Monetisasi majalah digital melalui iklan dan penjualan.
Kelebihan:
  •     Mudah digunakan dan cocok untuk pemula.
  •     Platform yang populer untuk penerbitan majalah digital.
  •     Fitur analisis data pembaca yang bermanfaat.
Kekurangan:
  •     Tampilan majalah digital kurang fleksibel.
  •      Fitur kustomisasi terbatas.

Hal-hal Etika dalam Mengelola Majalah Digital Sekolah

Selain plagiarisme, berikut beberapa hal-hal etika yang harus dijaga dalam mengelola majalah digital sekolah:

  • Akurasi:, Pastikan semua informasi yang dimuat dalam majalah digital akurat dan terpercaya. Periksa kembali fakta dan data sebelum dipublikasikan.
  • Objektivitas: Hindari bias dan opini pribadi dalam penulisan artikel. Berikan informasi secara netral dan objektif.
  • Keadilan, Berikan kesempatan yang sama kepada semua pihak untuk berkontribusi dalam majalah digital. Hindari diskriminasi dan perundungan.
  • Kehormatan: Hormati privasi dan hak cipta orang lain. Jangan menggunakan foto atau video tanpa izin.
  • Kesopanan: Gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam penulisan artikel dan komentar. Hindari ujaran kebencian dan SARA.
  • Tanggung Jawab: Bertanggung jawab atas semua konten yang dimuat dalam majalah digital. Lakukan revisi dan koreksi jika ada kesalahan.
     Bahwa proses membuat majalah sekolah.. kita dapat mulai dr hal yg terkecil. Mulai dari proses perencanaan konten yang kreatif, strategi penulisan yang menarik, hingga teknis penyuntingan dan penerbitan yang tepat waktu. Setiap langkah memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan daya tarik majalah sekolah kita. Tapi yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana kita dapat mengintegrasikan suara dan visi seluruh siswa dan staf sekolah ke dalam majalah ini. Ini bukan hanya sekadar kumpulan artikel, tetapi cerminan dari kehidupan dan semangat sekolah kita. Selain itu, kita akan melihat bagaimana mengelola sumber daya dengan bijak, baik itu waktu, dana, atau tenaga kerja.
Terrimah kasih atas materi yang telah di berikan oleh narasumber kita malam ini.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaikum warohmatullahiwabarokatuh.

Komentar

  1. Resumenya bagus, rapih, jelas, warna tulisannya bikin baca jadi enak...

    BalasHapus
  2. Wow, super keren resumenya👍👍

    BalasHapus
  3. Resume yang lengkap, tulisan enak dibaca, keren dan semangat terus ya Bu.....sip lah...

    BalasHapus
  4. Terima kasih resumenya, lengkap, menarik dan inspiratif.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LKPD GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER FISIKA KELAS XI

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

MENULISLAH SETIAP HARI