MENULIS ITU MUDAH ?

KBMN PGRI 31, Pertemuan ke-10

Nara sumber : Prof. Dr. Ngainun Naim, M.Hi.


 Jika Tanganku adalah kuas, maka tulisanku adalah lukisan berjuta warna.
Jika tulisanku adalah musik, maka aksaraku kan menari melentingkan rasa seirama. 
Jika menulis laksana udara, kan kuhirup aroma berjuta asa 
Menelisip masuk relung dada 
Memenuhi peparuku dengan berjuta frasa. 

Assalamu'alaikum. Wr.Wb. 

Salam literasi sahabat Nusantara.

Menulis itu mudah, semudah bernafas, berkata, melukis, bernyanyi maupun menari. 

Perlu resepnya??? 

Hanya ada di kelas KBMN. Malam ini akan dibagikan formula ajaib "MENULIS ITU MUDAH ?", Bersama nara sumber kita bapak Prof. Dr. Ngainun Naim, M.Hi.

Donf forget...


Kata MUDAH itu tidak berlaku untuk semua orang. Bagi yang memenuhi kriteria tertentu, menulis memang mudah. Tapi bagi yang jarang menulis, kata MUDAH tampaknya perlu untuk dipertimbangkan.

Hal penting yang diperhatikan dalam menulis  :

1. menulis tentang yang dialami. 

Jika ingin mudah menulis, ini yang sebaiknya dilakukan. Kita semua pernah mengalaminya. Tinggal bercerita saja dalam bentuk tulisan. Jadi tidak perlu banyak mikir.

Ini ada contoh . Silahkan dibaca :

https://ngainun-naim.blogspot.com/2023/12/kelepon-dan-pentol-kuah.html

Buku ini berisi catatan saya selama mendapatkan biaya untuk studi selama sekitar 11 Hari di Brunei Darussalam. Menjadi buku dengan ketebalan sekitar 100 halaman karena ada juga banyak foto di dalamnya.


Saya juga MEMAKSA teman-teman untuk menulis bersama. Jadilah buku antologi. Jadi selama 11 hari di Brunei Darussalam, menghasilkan 1 buku mandiri, 1 buku antologi, dan 1 artikel ilmiah. Sesuai tema malam ini, menulis itu mudah jika kita menulis apa yang dialami.  

2. Menulis akan mudah jika kita menulis apa yang dibaca.

Bentuknya bisa disebut dengan RESENSI BUKU.

Apa, mengapa, dan bagaimana dengan resensi buku?
Ini penjelasannya. 
Membuat Resensi Buku
https://www.spirit-literasi.id/2020/10/membuat-resensi-buku.html

Bagaimana cara membuat resensi buku? Menurut saya ada beberapa langkah yang penting untuk dilakukan, yaitu: (1) Persiapan; (2) Membaca+mencatat hal-hal yang penting; (3) Menganalisis; (5) Menulis; dan (6) Menyunting.

Ini contoh resensi sederhana saya.
https://ngainun-naim.blogspot.com/search/label/RESENSI%20BUKU

3. Menulis tentang orang-orang di sekitar kita.

Ini bisa siapa saja. Bisa orang tua kita. Bisa guru kita. Bisa tetangga atau tentang siapa pun.
Intinya kita menulis hal apa pun yang menurut kita menarik.
Tentang guru, saya beberapa kali menulisnya.
Ini contohnya: https://www.spirit-literasi.id/2024/03/role-model.html.

Bagaimana strategi menulisnya?

1.  Menulis di pagi hari.
Ini karena tubuh masih segar. Otak belum capek.
Banyak di antara Bapak Ibu sekalian yang mungkin tidak setuju. Tidak apa2. Tapi kalau saya, pagi itu memang waktu istimewa. Kalau sudah malam begini, nulis sudah sulit.

2. Bermental proses. 

Jangan instan. Tidak ada orang yang bisa nulis dalam hitungan hari.

https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/64f484ad08a8b51abb1cca62/jalan-panjang

Membaca menjadi hal yang tidak bisa dikerjakan dalam sehari. Begitu juga menulis. Ada proses panjang yang berkelanjutan sejak belia sampai sekarang. Ada proses belajar dan terus belajar. Begitu juga proses riset.

3. Menulis sedikit demi sedikit.

Jadi sekali menulis tidak harus langsung banyak. Saya memiliki beberapa bentuk kebiasaan menulis.  Ada tulisan yang saya buat di buku tulis dulu.

Saya menulisnya sedikit demi sedikit. sekali duduk paling 2-3 paragraf. Saya menyebutnya NGEMIL , Kayak orang makan saja he he he

Ini penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan ngemil :
https://www.spirit-literasi.id/2023/06/hernowo-spirit-literasi-dan-teknik.html

Satu teknik menulis dari Hernowo yang saya praktikkan adalah apa yang disebut dengan ngemil. Sebagaimana makan sedikit demi sedikit (ngemil), menulis secara ngemil adalah menulis yang dilakukan sedikit demi sedikit. Setiap tahap menulis dijalani dan dinikmati. Sepanjang dilakukan secara istikomah, hasilnya akan luar biasa.

4.  Sabar menjalani proses.

Banyak orang ingin menjadi penulis tetapi tidak tahan dengan hambatan. Misalnya tidak menemukan ide.Padahal ide itu ada di mana-mana. Kita sendiri juga sumber ide. Hanya butuh kepekaan dan latihan. Jika tidak sabar, ide juga tidak akan ditemukan.

"Jadi sabarlah menjalani proses. Pelan tetapi pasti nantinya menulis akan mudah".

Tanya Jawab 

P : Bagaimana tips membumbui cerita yang bersumber dari pengalaman supaya bisa membuat orang tertarik untuk membacanya?
J : Saya berpendapat bahwa membumbui cerita itu soal keterampilan yang perlu dilatihkan. Dengan sering berlatih. Dengan banyak membaca. Dengan mengembangkan imajinasi. Prosesnya memang tidak sederhana. Mudah diucapkan tetapi saat dipraktikkan tidak selalu mudah.

P : Pernahkah Prof. mengalami hambatan? Kpn dan bagaimana solusinya dalam menghadapi hambatan tersebut?
J : Tentu saja saya sering mengalami hambatan. Sebabnya banyak. Misalnya, kesibukan yang tinggi. Bisa juga karena macet. Saya selalu berusaha membangun kesadaran diri bahwa bisa menulis itu anugrah hidup yang harus disyukuri. Caranya ya dengan menulis itu sendiri. Karena itu ketika macet, saya berusaha mengurainya. Bisa dengan membaca Al-Qur'an. Bisa juga dengan cara-cara lainnya. Meskipun tidak selalu mudah, biasanya akan ditemukan solusi untuk mengatasi hambatan yang ada. Asal ada kemauan, Insyaallah ada jalan. Where there is a will, there is a way.

P : Bagaimana caranya agar tulisan tersebut nyambung dan enak dibaca?
J : Caranya memang harus banyak membaca. Jika bacaan kita banyak, imajinasi kita kaya. Tabungan kosa kata banyak. Ini akan berpengaruh saat nulis. Juga perlu sering berlatih menulis.Dengan cara ini, apa yang Anda alami akan terkurangi

Mari terus menulis. Jalani prosesnya, Nikmati aktivitas

Demikianlah materi kita hari ini. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.i atas paparannya dan closing statement yang sangat bermanfaat dan menginspirasi. 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LKPD GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER FISIKA KELAS XI

MENULISLAH SETIAP HARI

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1