WRITING BY HEART
Nara Sumber : Mutmainah, M.Pd
Assalamu'alaikum Warohmatullahiwabarokatuh.
Salam literasi sahabat nusantara.
Kegiatan KBMN PGRI 31 hari ini dengan materi "Writing By Heart". dengan narasumber kita ibu Mutmainah, M.Pd.
Kita merasai senang, suka, sedih, bingung, khawatir, bahkan jatuh cinta dan patah hati menggunakan hati. HEART.πSegala yang kita sampaikan dari hati, maka akan sampai ke hati pula. Bagaimana jika menulis dengan melibatkan hati, apakah akan sampai pula ke hati pembacanya?
Seru.... Pasti.... Terus bagaimana caranya? Sulitkah? Tekniknya apakah sama?
Yuk ikuti materinya...
Tips menulis dengan hati
1. Libatkan emosi.
Dalam menulis, jangan ragu untuk menuangkan semua ide yang kita miliki. Anggap saja sama seperti menulis diary namun dengan berbagai bentuk tulisan. Saat sudah terbiasa, menulis pun akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bahkan membuat candu kepada orang yang melakukannya
2. Libatkan panca indera.
Ooh bagaimana nasib ketiga sahabat itu selanjutnya?
Naah bagaimana saat bpk/ibu membaca paragraf ini.
Tentu kita juga merasakan dingin, dan ketakutan seperti ketiga sahabat itu bukan.
Jadikan tulisan kita memiliki rasa takut, senang, melalui melihat, mendengar, membau. Libatkan semua panca indera.
3. Tulis sesuatu yang kita sukai.
Bapak ibu pasti pernah merasa jatuh cinta kan? Bagaimana kita menggambarkan orang yang kita sukai. Hemmm pasti paket lengkap untuk mendeskripsikannya. Mulai wajahnya penampilannya, sikapnya. Bahkan senyumnya pun kita bisa melukiskannya dengan jelas.
Kenapa bisa seperti itu?
Kuncinya karena SUKA
Jangan menulis sesuatu yang tidak kita sukai. Ibaratnya jika Anda tidak menyukai minum kopi, jangan memaksa minum kopi. Pasti tidak akan menggambarksn kopi itu secara obyektif bukan?
Intinya tulis yang kita sukai. Jangan menulis karena terpaksa. Ingat tulisan yang ditulis dengan terpaksa hanya akan berupa rangkaian huruf tanpa nyawa. Kosong, bisu dan tak membekas di hati pembaca.
Menulis adalah soal perasaan. Tidak cukup hanya pengetahuan, seorang penulis harus memiliki pemahaman. Pemahaman dimulai dari memahami diri sendiri baru memahami orang lain. Penulis yang punya rasa akan menjadi sensitif dan mampu menangkap banyak hal. Efek ke tulisan, tulisannya akan menjadi lebih dalam dan dapat dimaknai oleh pembaca karena menyentuh pembaca. Dengan melibatkan rasa, penulis akan merasakan pengalaman keterlibatan sesuatu yang menggelegak dari dalam dirinya dan hal itu kemudian akan ditangkap oleh pembacanya. Merasa nggak?
Menulis adalah seni. Seni adalah keindahan. Seni adalah kreativitas. Seni juga bisa berarti jalan. Dengan seni, penulis memiliki jalan yang otentik di dalam karya-karyanya yang sulit ditiru oleh orang lain. Jadi hal ini adalah sebuah ciri khas mendalam dari penulis.
4. Jangan Mengharap Pujian.
Niatkan dalam hati yang pertama kata2 berikut ini.
UNTUK APA KITA MENULIS?
Jika kita menulis hanya karena pujian, orientasi kita bukan pada segi manfaat tulisan kita. Tapi semata mata karena ingin dipuji. Dan saat tulisan kita sepi dari pujian maka kita akan badmood bahkan malas untuk menulis.
5. Who dan do.
Who artinya kenali siapa yang akan membaca tulisan kita.
Jika kita ingin tulisan kita mengena pada remaja maka posisikan diri kita sebagai remaja. Mulai dari gaya bahasa, topik dan hal- hal yang lagi digandrungi remaja.
Jadikan diri bpk/ibu sebagai pembaca.
Do artinya pesan apa yang ingin kita sampaikan pada pembaca. Dengan harapan pembaca akan melakukan apa yang kita tulis dan kita harapkan sesuai tujuan tulisan kita.
6. READ AND READ.
Seorang penulis hendaknya suka membaca. Ibarat kendaraan maka membaca adalah bahan bakar seorang penulis. Dengan membaca kita akan kaya akan ide, bahasa dan bahan menulis.
Dikutip dari Rencanamu.id (24/09/18), hasil dari penelitian Stephen D. Krashen dalam bukunya yang berjudul Writing: Research, Theory, and Application , bahwa ada hubungan antara kegiatan membaca dan menulis. Responden yang merupakan para penulis itu ternyata gemar membaca sejak kecil dan mengaku sudah terbiasa menulis sejak masih sekolah.
Jadi, semakin banyak seseorang membaca, wawasan dan pengatahuannya pun akan semakin luas, sehingga memiliki banyak referensi atau ide untuk menulis. Dengan kata lain, tiap kalimat yang dituliskan akan mengalir mudah, karena sudah mempunyai bekal informasi.
7. JUJUR
Mulutmu bisa berbohong tapi tulisanmu tidak
Kata orang apa yang tertulis tak mampu berbohong bahwa tulisan adalah isi hati penulis, saat matamu bisa berbohong maka tulisanmu tidak, artinya tulisan kita adalah gambaran dari kita
8. Konsisten.
Poin yang ke 8 ini sangat mudah dikatakan tapi susah dilakukan. Ibarat berjalan selalu ada karang yang menghadang. Angin badai menerpa, meruntuhkan kesadaran. Tapi yakinlah itu semua hanya kerikil tajam sandungan Kan memperkokoh genggaman tangan dalam satu TUJUAN yakni menjadi penulis.
Saat lelah mendera, pikiran buntu, atau writer block menyerang istirahatlah. Tapi setelah itu ayunkan kaki lebih tinggi. Tulisan yang dibuat dengan hati akan sampai pada hati pula. Tulisan itu akan membius dan membekas dihati pembacanya. Saat tulisan kita memiliki soul, maka tulisan itu tidak akan membosankan. Melekat dalam ingatan.
Resume yang lengkap..
BalasHapusKita Saling menyemangati ya Bu
Terimakasih Bu. Semangat untuk kita semua untuk bisa menulis.
HapusResume luar biasa membuat kita semakin yakin untuk terus berusaha.
BalasHapusSemangat
Terimakasih Bu umi atas supportnya.
HapusResume yang keren π
BalasHapusTerimakasih pak
BalasHapusMantap, luar biasa, resumenya sungguh lengkapππ
BalasHapusPoin-poin penting dalam uraian keren bgt.
BalasHapusMantul ibu.... tertulis rapih dan jelas dibaca :)
BalasHapus