MENULIS PUISI




 KBMN PGRI 31, Pertemuan ke-25

Nara Sumber : Dr.Hj.E.Hasanah, M.Pd


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Salam Literasi Sahabat Nusantara.

Kegiatan KBMN PGRI 31 hari ini dengan materi " Menulis Biografi ". Bersama nara sumber Ibu Dr.Hj.E.Hasanah, M.Pd. dan Moderator  Ibu Widya Arema.


ABOUT YOU

Kamu

Hembuskan rindu

Tuntun langkah beradu

Lewati gerbang resah di dekapmu. 


Pada senja berpita beludru

Asa meluruh sendu

Tercerai pilu

Kuyu. 


Rona

Arupa kisah

Merenda sedu sedan

Menarikan selaras ruam teduh. 


Kumasuki bilik hati rapuh

Berbenah sekat poranda

Berbagi resah Tawa


Ahayyy... Yang pernah jatuh cinta pasti pernah merasa berbunga-bunga saat cinta menggoda. 

Lantas menuliskan dalam kalimat puitis berjuta makna. 

Mau jatuh cinta tiap hari, upsss...

Maksudnya ingin piawai  membuat puisi indah? 

Yuuuk masuk kelas malam ini. 

Bersama pakar puisi, kita akan bersama menarikan pena dalam melodi PUISI yang indah. 

Jangan sampai menyesal ketinggalan kelas malam ini yaaa....masuk yuuuuuk


Sobat literasi sebelum kita melaju, mari kita lepaskan segala penat, galau yang menhempas dada. 

Tundukkan jiwa dalam rasa  penuh rinai syukur. 

Berdoa dipersilahkan..

Kelas tanpa sekat dan batas malam ini akan kita bagi menjadi 3 sesi. 

1. Paparan berjuta makna dari narasumber

2. Selayang surat cinta

3. Tantangan

Profil Narasumber kita bisa di baca disini...https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html

Assalamu alaikum Wr Wb

Selamat malam Bapak/ibu Hebat. Perkenalkan saya Ibu Hasanah yang akan menemani Bapak/Ibu belajar menulis puisi malam ini. Terima kasih saya sampaikan kepada founder kita Om Jay, Bu Kanjeng, Pak Brian, dan Tim Solid KBMN lainnya.

Ibu/Bapak malam ini kita akan berdiskusi tentang menulis puisi ya. Betul bu Wid kita para penikmat puisi.



ibu/bapak saya juga masih belajar menulisnya, kebetulan jebolan gelombang 18 dari KBMN ini.



ini bukti kelulusannya hi hi hi
kemudian jampinya om Jay diikuti sehingga alhamdulillah tulisannya bisa ditemukan di 82 antologi.


ini contoh buku antologi yang selalui digawangi Bu Kanjeng, Beliau adalah guru saya yang sangat hormati.

Kita mulai ya membahas puisinya, ini pengertian puisi menurut KBBI atau Kamus besar bahasa Indonesia







Nah itu pengertian yang diambil dari sumber ya.












silahkan bapak ibu disimak dulu ya

ini contoh Puisi Balada ya.


Derita Anak Bangsa

By. Ainun Qalbi S.R

Ia mengayuh sepedanya
Ia mengayuh semangatnya
Menjual koran di pagi hari
Panasnya matahari, dinginnya hujan
Tak ia rasakan

Ia sampai putus sekolah
Cita-cita tak lagi ia gantungkan
Hanya ada satu kewajiban
Menjual koran, mencari makan


MERADANG SEPI

Di relung hati yang kelam
Meradang sepi menyapa dalam
Jiwa meronta, lara mendera
Mencari apa yang kau rasa

Angin berbisik, membawa getir
Menambah pilu di jiwa yang hampa
Kau katakan, biarkan kau simpan semua rasa sakitmu
Namun langit kelabu, mentari redup
Memantulkan bayang semu yang kelam

Ingin ku teriak, ingin ku menangis,
Melampiaskan rasa yang terpendam diiris
Ingin ku ada disisimu, menemani sepi
Biarkan kau katakan jangan aku resah

Tapi aku resah karenamu

Bogor, 20 Juni 2024


Menakar Kerinduan
Karya : Fannie Radjib

Sudah kutakar rinduku
Kini kuhitung berapa rindu lagi yang akan aku rasakan
Kucoba terus bertahan
Berapa lama lagi kubendung kerinduan
Mencoba berlari dan menahan rasa yang tertikam

Pada kesunyian malam penuh gemintang
Kuhanya berdiam dan coba menghilang
Sembunyi menahan perihnya rindu penuh imaji
Kini penantian rasanya tiada arti lagi
Mimpi hanya ilusi

Sepi begitu akrab menghampiri
Kuberjalan dengan pasti
Perlahan kunikmati
Berjuang demi harapan
Perlahan aku tepis kesepian
Melangkah ke depan meraih  masa depan



TANYA JAWAB


Assalamualaikum wr wb  bunda Narasumber sayang, dan momod cetar Mba Widya Arema
saya Fannie dari Tangerang, 
Saya terkesima melihat slide buku bunda yang berjudul  Patidusa Pujangga Wiyata, 
Yang ingin saya tanyakan adalah contoh puisi baru patidusa bun, dan apa yang membedakan patidusa dengan puisi baru lainnya, Terimakasih

Wassalamualaikum wr wb


Waalaikumsalam wr wb
Haiii Bunda cantik. Untuk puisi patidusa itu singkatan dari Empat Tga Dua Satu, maksudnya dalam satu bait lariknya empat kata, tiga kata, dua kata dan satu kata. Seperti ini contohnya👇


: Ini saya buatkan contohnya bun
 
Dejafu

Aku pernah di titik itu
Tercerai rasa pilu
Menggombak rasa
Kecewa. 

Luka
Meniduriku semena
Tanpa rasa peduli
Seakan tiada memberi jeda. 

Saat kakiku kuat melangkah
Kau seret aku
Di kumparan sama
Meninabobokkan. 

Merayu
Membalut diksi
Manis secawan madu 
Mencuci bersih kesadaran otakku. 

Ha ha kau pikir ku lena
Terperosok di pukat sama
Mencicipi rayuan
Menjijikkan. 

Malang, 18 Juli 2024


DISTORSI
-NDY-

Fakta
Mencari cara
Orasi penuh dusta
Memangkas rimbun kebenaran, palsu.

Sosok
Jumawa picik
Langkah penuh muslihat
Lembut mendayu licik menipu.

Jejak
Memberi harapan
Agungkan rasa cinta
Janji mencipta rayuan semu.

Dia
Entah siapa
Membuka mata hati
Kembali tersadarkan akan durjana.

Bogor, 17 Juli 2024

Terhempas diruang waktu

Saat terjatuh di lubang lara
Terpuruk terhempas menghampa
Berkecamuk lara
Sendiri

Mengingatmu
Menimbulkan luka
Mengenang menggapai parasmu
Membuat menggigil relung kalbu

Kini
Coba membalut
Semua lara nestapa
Bangkit sendiri berjalan tanpamu

Kota hujan, 17 Juli 2024
Sendiri tanpamu

Matahari Senja
Oleh: E. Hasanah

Sempurna
Kuasa pencipta
Hasil maha karya
Lukisan indah hiasi Cakrawala

Cahaya sisa sang Surya
Memancar penuh pesona
Semburat jingga
Senja

Terpana
Tundukkan jiwa
Diakui dalam Sukma
Ciptaan-Mu berarti penuh makna 

Terucap dalam rangkaian doa
Mengiringi tenggelamnya Surya
Barokah usia
Semoga.


Merindumu 
Karya : Fannie Radjib

Dan tiba-tiba aku menangis
Ketika tanpa sengaja mengingatmu
Wajah sendu itu
Kini telah membisu
Hening dalam rindu semu
Tiada lagi temu
Hanya menatap bayangmu
Dalam diam

Cinta, ternyata diriku cinta
Cinta tiada lagi bisa bersua
Hanya dalam sunyi berbisik
Lirih
Rindu, ternyata diriku rindu
Merindumu dalam senyap
Tak mampu lagi terucap
Membisu

Menangis,  hanya bisa menangis
Terpaku dalam  bisu
Kutitip rindu ini pada desir angin
Yang tak bosan sampaikan rasaku

Tangerang, 17 Juli 2024


KBMN

Di ruang KBMN ini
Awal aku belajar
Menulis blog
Pribadi

Banyak
Manfaat kudapat
Materinya keren bermanfaat
Bagi peserta yang semangat

Antoro 18072024


Ini juga puisinya keren. Oh ya ibu bapak sekarang yang digandrungi penulis jenis puisi bebas ya, walaupun ada puisi yg terikat dengan aturannya seperti puisi patidusa di atas, ada puisi telelet, puisi akrostik, puisi 2.0, dan puisi lainnya.

Boleh bun dijelaskan sedikit ttg puisi telelet

Puisi telelet seperti patidusa, telelet itu tiga empat lima enam lima empat tiga. Jadi dalam satu bait ada 7 larik. 
Larik ke-1 tiga kata
Larik ke-2 empat kata
Larik ke-3 lima kata
Larik ke-4 enam kata
Larik ke-5 lima kata
Larik ke-6 empat kata
Larik ke-7 tiga kata


Senandung rindu untuk Mamak

Endang Ratna Juwita 

Mak...
Tolong sampaikan senandung duka yang tak terucapkan
Katakan Mak !
Apa yang kau ingin aku perbuat di sisa umurmu

Ingin ku kirim doa 
Atau setangkai bunga melati putih 
Untuk membuat setitik binar di kerling bola matamu 

Mak...
Waktu tersisa kini semakin cepat berdetak
Jam dinding tak bisa berputar mundur
Ku mohon katakan

Jika saatnya tiba 
Beri aku kesempatan memelukmu, menghapus rinai air di ujung mata
Menyandarkan kepalamu di dadaku

Aku anakmu
Akan terus  menghiburmu
Mencoba semua upaya 
Untuk membuatmu tegar
Bahwa kami masih membutuhkanmu

Kota hujan, 17 Juli 2024
Waktu tersisa bersama Mamak


Surya di Ujung Malam

Sepi sunyi
Detak jam berbunyi syahdu
Laksana suara buluh perindu
Diiringi hembusan sang bayu
Menjalar masuk menuju kalbu

Aku tercekat, terperanjat
Mendengar suara burung malam
Mengisi malam yang kelam
Seolah menyanyi gurindam
Tentang kejahatan di waktu malam

Rembulan
enggan menampakkan diri
mengintip di balik awan
Siapa gerangan di sepertiga malam
Berdialog dengan Tuhan

Malam berganti
Fajar sidik menampakkan diri
menggantikan malam yang undur diri
Subuh datang menjelang
Sang surya datang bersinar terang

Bergulirnya Waktu
By: Bu Kanjeng

Senja merona hiasi alam
Pancarkan warna jingga
Keindahan memesona
Ciptaan-Mu

Sesaat
Netra membulat
Atma ikut bergetar
Kuasa-Mu menidurkan sang Surya

Sekejap lisan menyebut Nama-Mu
Siang berganti malam
Lalui senja
Gulita

Rehat
Lepaskan penat
Seharian penuh semangat 
Mengais rezeki dengan giat 


Soloraya , 17 07 2024

Tunas di Bulan Juli
Karya : Sim Chung Wei 

Mentari tersenyum hangat 
berlatar langit biru
menghangatkan bumi penh semangat
memberi keceriaan penuh haru

Embun pagi, bagaikan peluk dingin

memantulan cahaya mentari
Memberikan segar, menenangkan batin
bersinar seperti mutiara berseri

Tunas-tunas muda tumbuh
di tahun pelajaran baru
saatnya akan mekar utuh
memberi semangat untuk guru

Di padang berumput hijau
ada angin berbisik mesra
memberi semangat mengalau kacau
menyusun setiap aksara

memberi ilmu pengetahuan
mengasah budi pekerti
membawa tunas dalam petualanagan
dalam jurnal sepetnuh hati

Jakarta, 17 Juli 2024

Rindu Dalam Sekat

Oleh : Fannie Radjib

Jarak telah memisahkan
Merangkak dalam sepi
Terkadang rindu tak tertepiskan
Mengisakan elegi

Senandung kicau burung bernyanyi
Bagai alunan lagu syahdu
Yang kini setia menemani
Hari-hariku yang terasa pilu


Mengeja satu persatu aksara namamu
Sebagai penghilang rasa rindu
Rindu dalam sekat
Mengisahkan elegi yang tak lagi memikat

Tangerang, 17 Juli 2024



Closing statement ya Bun. Ok.

Tiada gading yang tak retak. 
Maaf andai malam ini tak sesuai harap.
Aku hanyalah pemantik agar tetap semangat.
Biar gelora menulis menyala dan terus membara.

Jika tulisanmu adalah udara, kan kuhirup hingga laring di dada
Jika tulisanmu adalah dawai, ku akan lincah menari ikuti rinai
Jika tulisanmu adala jiwa, maka aku akan masuk di dalamnya
Bukan sebagai tamu tapi sebagai penghuni rumah

Sobat, bukan suatu kebetulan kita bisa bersama di dalam kelas menulis PGRI ini. Semua ada visi dan misi yang telah dititipkan Sang Maha Esa pada diri kita masing-masing. 

Bisa jadi visi dan misi yang sangat besar  yang membuat kita bisa mengubah dunia dengan tulisan kita, atau visi misi paling sederhana membuat kita berguna bagi keluarga, sahabat kita untuk mewarnai lingkungan dengan aura positif. 

Tapi dari semua itu ada visi misi terbesar yang di gariskan untuk kita lalui. 

✍️Menulis membuat kita bahagia... 
✍️Menulis membuat kita berbeda... 
✍️Menulis membuat kita   terkenang. 
✍️Menulis adalah obat paling mujarab untuk kita saat terluka. 
✍️Hanya dengan menulis membuat kita bisa menjadi diri kita sendiri.

Jadi sejatinya kita menulis bukan untuk dunia. Tapi..

KITA MENULIS UNTUK DIRI KITA SENDIRI.

Terimakasih kepada narasumber atas materi yang telah di berikan semoga bermanfaat untuk kita semua.


Wassalamu'alaikum wr.wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LKPD GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER FISIKA KELAS XI

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

MENULISLAH SETIAP HARI